23 Maret 2012
Pada bulan Maret 2012 kemarin, tepatnya tanggal 23, kami umat Hindu di Bali merayakan Hari Raya Nyepi. Dimana pada hari tersebut, seluruh aktifitas di pulau Bali seakan terhenti. Suara bising kendaraan bermotor, orang lalu lalang di jalan, suara berbagai alat-alat produksi lainnya pun seakan hilang. Ya, pada momen yang dilakukan setahun sekali oleh umat Hindu di Bali ini adalah momen untuk kita introspeksi pada diri kita sendiri. Apa yang telah kita lakukan dan apa yang akan kita lakukan untuk ke depannya.
Pada hati itu pula, kita memberikan kesempatan kepada bumi untuk "bernapas" dalam sehari, memberikan kesempatan kepada langit untuk tidak "menghirup" polusi dari kendaraan dan industri, memberi kesempatan kepada alam untuk "bersuara". Bahkan kita memberikan kesempatan kepada perusahaan listrik kita untuk berhemat (walaupun PLN katanya selalu merugi).
Konsep dari Nyepi antara lain:
- Amati Karya : Tidak melakukan pekerjaan
- Amati Geni : Tidak menyalakan api/penerangan/hawa nafsu/emosi
- Amati Lelungan : Tidak bepergian/keluar rumah
- Amati Lelanguan : Tidak berfoya-foya/bersuara bising dsb...
Nyepi kali ini saya bersama keluarga melaksanakannya di kampung halaman, yaitu di daerah Pejeng, Gianyar. Dan sungguh....damai rasanya,,, Mendengar kicauan burung dan melihat mereka bermain di dahan pohon, dedaunan yang terkena embun, suara angin....Relax sejenak....:D
Komentar
Posting Komentar