Hitam dan Putih (Fujica + CZ Jena 50mm + rpx400)

Setelah setahun akhirnya jadi juga di cuci dan scan roll filmnya.

Yup, akhirnya setelah setahun menunggu, film akhirnya selesai dicuci scan. Bukan karena malas atau tidak ada dana, tapi lebih ke "dimana tempat cuci scannya".


Menunggu dan akhirnya dikenalkan oleh teman lama ke si empunya cuci scan untuk film hitam putih.Memang di dalam melakukan cuci scan film hitam putih, teknik yang digunakan berbeda dengan cuci scan untuk film berwarna. Maka dari itu sempat kebingungan juga dimana tempat cuci scan film hitam putih kemarin itu.


Memiliki kenikmatan tersendiri di dalam melakukan fotografi dengan menggunakan kamera film di jaman yang serba digital saat ini.


Yang pertama, karena kamera yg digunakan adalah kamera manual, jadi di saat selesai jepret, meng-kokang-nya pun menjadi keasyikan tersendiri. Sangat terasa suara perputaran filmnya.


Yang kedua, pada saat membidik object, dikarenakan menggunakan lensa manual, jadi harus cepat dalam menentukan pengambilan gambar agar tidak miss focus. Terutama sekali dalam mencari focus yang tepat, sangat tergantung pada kualitas mata kita.


Yang ketiga, roll film harganya cukup lumayan mahal, dan terbatas dalam jumlah jepretannya. Memilih momen, memilih tema foto serta feeling sangat menunjang sekali. Agar tidak kecewa dengan hasil nanti. Apalagi biaya cuci scannya juga cukup lumayan tuh.


Kembali ke cerita awal, untuk roll film hitam putih, seperti biasa, andalan saya adalah fujica dan carlzeis 50mm. Kenapa??? Karena saya merasa sangat cocok dengan tone yg dihasilkan oleh fujica dan nikon untuk hitam putih. Ditambah lagi pada kamera fujica yg saya miliki, lightmeternya rusak.... Jadi ya....feeling dan pengetahuan mengenai aturan sunny 16 mutlak diketahui dan diingat.




Komentar

Postingan Populer